Minggu, 08 Mei 2011

Masa Bayi, Masa Pertumbuhan & Perkembangan

Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Meskipun 


Masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanata yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.

Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak bedaya itu secara berangsung-angsung agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan awal masa bayi.

Karena istilah “bayi” banyak ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya. Maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama dua tahun itu sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya sehingga relatif mandiri.

A.           CIRI-CIRI MASA BAYI
Ciri-ciri tertentu masa bayi, meskipun sama dengan ciri-ciri periode-periode lain dalam rentang kehidupan adalah sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting

1.        Masa Bayi Adalah Masa Dasar Yang Sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masa dasar. Namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.
Minat ilmiah terhadap pentingnya dasar ini pertama kali muncul dari karya Freud yang mempertahankan pendapatnya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik di masa dewasa berpangkat pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik (44). Erickson juga berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan kancah manusia untuk mulai berfungsi sebagai manusia, tempat dimana kebaikan dan keburukan kita berkembang dengan lambat tetapi pasti dan tempat di mana sifa-sifat itu menjadi terasa. “Menurut Erickson, cara bayi diperlukukan akan menentukan apakah ia akan mengembangkan “dasar percaya” atau “dasar tidak percaya “memandang dunia sebagai suatu yang aman dapat dipercaya dan menunjang atau sebagai penuh ancaman, tidak dapat diramal dan tidak selalu tepat (38). White berpendapat bahwa dua tahun pertama merupakan masa kritis dalam meletakkan pola untuk penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian sosial. Ia menunjukka, “untuk alam pikiran yang baik, hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah memberikan kehidupansosial yang kaya kepada anak berusia dua belas sampai lima belas bulan” (117).
Ada empat alasan yang menyebabkan mengapa dasar-dasar yang diletakkan pada masa bayi itu penting. Pertama, berlawanan dengan tradisi, sifat-sifat yang buruk tidak berkurang dengan bertambahnya usia anak. Sebaliknya, pola-pola yang terbentuk pada permulaan kehidupan cenderung mapan, apakah itu sifat yang baik atau buruk, berbahaya atau bermanfaat. Kedua, kalau pola perilaku yang kurang baik atau kepercayaan dan sifat yang buruk mulai berkembang, maka semakin cepat hal-hal itu diperbaiki akan semakin mudah bagi anak. Ketiga, karena dasar-dasar awal cepat berkembang menjadi kebiasaan melalui pengulangan, maka dasar-dasar itu akan selamanya mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial. Dan keempat, karena faktor belajar dan pengalaman memakinkan peran yang penting dalam perkembangan, hal itu dapat diarahkan dan dikendalikan sehingga perkembangannya sejajar dengan jalur yang memungkinkan terjadinya penyesuaian pribadi dan sosial yang baik.

2.        Masa Bayi Adalah Masa Pertumbuhan & Perkembangan
Bayi berkembang pesat, baik secara fisik maupun psikologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat-laun menjadi tidak segemuk seperti pada saat dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbadingan yang lebih baik terhadap kepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama (64)
Sebelum masa bayi berakhir, bayi mampu mengerti banyak hal dan dapat mengutarakan kebutuhan dan keinginannya dalam cara-cara yang dapat dimengerti orang lain.


3.        Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan menggerakkan benda-benda. Gerakan-gerakan bayi yang acak dan menyeluruh kembali menjadi gerakan yang berkoordinasi sehingga memungkinkan bayi melakukan sendiri hal-hal yang sebelumnya harus dilakukan orang lain.
Dengan berkurangnya ketergantungan bayi tidak senang “diperlukan seperti bayi.” Ia tidak lagi mau membiarkan orang lain melakukan hal-hal yang dapat dilakukan atau dianggapnya dapat dilakukan sendiri. Kalau ia ingin mencoba mandiri dan dilarang, ia akan protes. Protes ini dapat berbentuk ledakan amarah dan tangisan dan segera berkembang menjadi negativisme, yaitu ciri yang menonjol pada akhir masa bayi.

4.        Masa Bayi sebagai Masa Individualitas
Mungkin hal yang terpenting dalam meningkatkan kemandirian adalah bahwa keadaan ini memungkinkan bayi mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Akibatnya, individualitas yang tampak pada waktu lahir semakin menonjol pada saat menjelang akhir masa bayi.
Dengan meningkatnya individualitas, maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak-anak yang sama akan cocok untuk semua bayi. Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu.

5.        Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi
Egosentrime, yaitu diri bayi yang muda berlia, cepat berubah menjadi keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalai dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang-orang lain melalui sengala macam cara yang dapat dilakukannya.
Ikatan emosi yang kuat dengan ibunya jauh sebelum periode masa bayi berakhir. Dari pemuasan perilaku akrab inilah berkembang hubungan dengan orang lain yang hangat dan kekal.

6.        Masa Bayi Adalah Permulaan Berkembangnya
Hampir dari saat dilahirkan anak laki-laki diperlukan sebagai laki-laki dan perempuan sebagai perempuan. Anak laki-laki, misalnya diberi pakan warna biru, diselimuti dengan selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan kerat-kerat seperti kamar anak perempuan. Mainan dipilihkan yang sesuai dengan anak laki-laki dan mereka diberikan cerita-cerita tentang anak laki-laki dan kegiatan-kegiatannya. Tradisi pengenalan seks yang sama juga diperlukan kepada anak-anak perempuan.
Tekanan pada anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya sejak masa bayi tidak terlampau kuat seperti tekanan pada anak laki-laki, meskipun penggolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan anak perempuan peran seksnya sudah ditetapkan pada masa bayi dengan memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain “Kelemahan wanita yang tidak diperkanankan pada bayi laki-laki.


7.        Masa bayi merupakan permulaan kreativitas
Meskipun menurut ukuran orang dewasa bayi mempunyai perbandingan tubuh yang tidak wajar tetapi bayi menarik justru karena kepalanya besar perutnya buncit, anggota badannya kecil dan kurus, tangan dan kakinya kecil. Kalau bayi memakai baju dan diselubungi dengan selimut bayi, membuatnya semakin menarik.
Anak yang lebih besar seperti halnya orang dewasa menganggap bayi menarik karena ketidakberdayaan dan ketergantungannya. Lambat lain dengan berkurangnya ketergantungan karena meningkatnya kemampuan untuk melakukan sesuatu bagi diri sendiri, dan menjadi kurang menariknya penampilan karena adanya perubahan tubuh kecil yang seperti boneka ditutupi oleh baju bayi menjadi tubuh yang letih besar ditutupi oleh pakaian biasa yang lebih kuat maka bayi menjadi lebih sulit diatur dan menolak bantuan orang lain.
Orang tua yang memperkenalkan bayi pada dunia mati atau kurang melakukannya menunjukkan bahwa kegembiraan dapat diperoleh dnegan meletakkan setumpuk sendok ke dalam panci, melibat gambar-gambar di dalam buku, menari dengan iringan musik piringan bitam. Kalau orang tua mengajarkannya dalam semangat positif seperti ini, hal ini tidak hanya memberikan perasaan bahwa benda-benda dapat dinikmati, tetapi juga mengajarkan bahwa bayi akan mampu memanipulasi benda-benda dengan baik. Atau, kalau orang tua mempunyai sikap yang berlawanan, hal ini dapat mengajarkan bahwa benda-benda harus dihindari karena dapat menimbulkan bahaya atau menyebabkan kemarahan orang tua.

8.         Masa Bayi Adalah Masa Bayi Berbahaya
Meskipun semua tahapan dalam rentang kehidupan mengandung bahaya, tetapi bahaya tertentu lebih banyak terdapat selama masa bayi daripada dalam periode-periode lain. Bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psikologis.
Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat dari sikap terbentuk selama masa bayi. Maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang buruk masa ini.

9.        Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi
Perkembangan yang pesat dari susunan saraf pengerasan tulang, dan penguatan otot, memungkinkan bayi menguasai tugas-tugas perkembangan masa bayi, tetapi keberhasilan bayi dalam hal banyak tergantung pada kesempatan yang diberikan untuk menguasai tugas tersebut dan bergantung pada bantuan serta bimbingan yang diperoleh.

PERKEMBANGAN FISIK
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada periode pubertas. Selama enam bulan pertama, pertumbuhan terus terjadi dengan pesat seperti pada periode natal dan kemudian mulai menurun. Dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh besar daripada peningkatan tinggi, selama kedua terjadi hal yang sebaliknya (36,64,71)
Selama periode masa bayi perbedaan-perbedaan tidak saja terus berlangsung tetapi semakin tampak mencolok. Perbedaan dalam berat lebih besar daripada perbedaan dalam tinggi. Ini disebabkan karena perbedaan berat sebagian bergantung pada bentuk tubuh dan sebagian lagi bergantung pada kebiasaan makan dan jenis makanan.
Meskipun terdapat perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, tetapi dapat diperoleh gambaran umum dari pola pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi.

1.         Pola Tidur
Selama tahun pertama masa bayi, lama rata-rata tidur malam meningkat dari 8 ½ jam pada tiga minggu pertama hingga 10 jam pada 12 minggu pertama dan selanjutnya tetap konstan selama sisa tahun pertama selama 3 bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh peningkatan jumlah waktu tidur malam. Sepanjang tahun pertama, siklus bangun tidur selama kira-kira satu jam terjadi baik pada waktu tidur siang maupun malam, dengan tidur lelap hanya kira-kira 23 menit.


2.        Pola Makanan
Sejak kelahiran hingga usia empat atau lima bulan, semua pola makanan adalah dalam bentuk mengisap dan menelan. Oleh karena itu, makanan haruslah dalam bentuk air. Mengunyah umumnya barulah muncul dalam pola perkembangan sebulan sesudah menggigit. Akan tetapi, seperti menggigit, menguyah adalah dengan cara yang khas bayi, dan memerlukan banyak latihan sebelum menjadi sempurna.
Ketidaksukaan makan yang mulai berkembang pada tahun kedua, sering merupakan akibat dari perpanjangan pola makan ala bayi. Setelah terbiasa dengan makanan cair, cukup sulit bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan cari, cukup sulit bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan makanan cair, cukup sulit bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan makanan yang agak keras.

3.        Pola Buang Air
Pengendalian (kontrol) buang air besar rata-rata mulai pada usia 6 bulan sedangkan pengendalian buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan. Dalam hal buang air besar, kebiasaan pengendalian terbentuk pada akhir masa bayi, meskipun sekali-kali dapat juga terjadi penyimpangan, khususnya ketika bayi lelah, sakit atau pangan secara emosional sangat senang. Sebaliknya pengendalian buang air kecil belumlah sempurna pada akhir masa bayi. Jarang basah (buang air kecil) selama siang hari dapat diharapkan untuk sebagian besar waktu, kecuali bila sibayi sakit, lelah, atau tegang secara emosional. Tidak basah pada malam hari sulit diharapkan dari rata-rata anak sampai beberapa tahun berikutnya.

POLA PERKEMBANGAN FISIK SELAMA MASA BAYI
a.        Berat
Pada usia 4 bulan, berat bayi biasanya bertambah dua kali lipat. Pada usia satu tahun berat bayi rata-rata 3 kali berat pada waktu lahir atau sekitar 21 pon. Pada usia dua tahun rata-rata berat bayi Amarika adalah 25 pon. Peningkatan berat tubuh selama bayi terutama disebabkan karena peningkatan jaringan lemak.
b.        Tinggi
Pada usia 4 bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci, pada usia satu tahun antara 28 dan 30 inci dan pada usia dua tahun, antara 32 dan 34 inci.


c.         Proporsi Fisik
Pertumbuhan kepala berkurang dalam masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat. Jadi bayi berangsur-angsur kurang berat diatas dan tampak lebih ramping dan tidak gempal pada masa akhir bayi.
d.        Tulang
Jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama, tetapi belum selesai sampai masa puber. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak 50 % bayi yang lahir telah tertutup pada usia 18 bulan dan pada hampir semua bayi telah tertutup pada dua tahun
e.         Otot Dan Lemak
Urat otot sudah ada pada waktu lahir tetapi dalam bentuk yang belum berkembang. Urat otot itu berkembang lambat selama masa bayi dan lemak. Sebaliknya, jaringan lemak berkembang pesat, sebagian karena tingginya kadar lemak didalam susu yang merupakan bahan makan pokok bagi bagi.
f.         Bagian Tubuh
Selama tahun kedua ketika proposi tubuh berubah bayi mulai memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh yang karakteristik. Tiga bentuk bangun tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik, yang cenderung panjang dan langsing, endomorfik, yang cenderung bulat dan gemuk, dan mesomorfik, yang cenderung berat, keras dan empat persegi panjang.
g.        Gixi
Rata-rata bayi mempunyai empat hingga enam gigi susu pada usia satu tahun dan 16 pada usia dua tahun. Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan sedangkan yang terakhir muncul adalah geraham. Empat gigi susu yang terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama masa kanak-kanak.
h.        Susunan Saraf
Pada waktu lahir, berat otak adalah seperdelapan berat total bayi. Pertambahan berat otak pada usia 2 tahun. Otak kecil yang berperan penting untuk menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh,bertambah beratnya 3 kali lipat satu tahun sesudah kelahiran. Ini berlaku juga untuk otak besar. Sel-sel yang belum matang, yang ada pada waktu kelahiran, terus berkembang sesudah kelahiran tetapi secara relatif beberapa sel baru terbentuk.


i.          Perkembangan organ perasa.
Pada usia 3 bulan otot mata sudah cukup terkoordinasi untuk memungkingkan bayi melihat sesuatu secara jelas dan nyata dan sel-sel kerucut sudah berkembang baik untuk memungkinkan mereka melihat warna. Pendengaran berkembang pesat selama waktu ini penciuman dan pengecapan yang berkembang baik pada waktu kelahiran, terus membaik selama pada masa bayi. Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit karena tekstur kulit mereka yang tipis dan karena semua organ perasa yang berhubungan dengan peraba, tekanan, rasa sakit, dan suhu berkembang dengan baik.
POLA PENGENDALIAN MOTORIK
a.        Daerah Kepala
1.      Pengendalian Mata
Optic nystagmus, atau reaksi mata terhadap rangkaian benda-benda bergerak dimulai kira-kira 12 jam setelah lahir, gerakan mata mencari antara minggu ketiga dan keempat, gerakan mata horizontal antara bulan kedua dan ketiga dan gerakan mata pertikal antara bulan ketiga dan keempat, dan gerakan mata berputar beberapa bulan kemudian
2.      Tersenyum
Gerak reflek tersenyum, atau tersenyum sebagai reaksi terhadap rangsangan perabaan muncul dalam minggu pertama, senyum sosial atau senyum sebagai reaksi terhadap senyuman orang lain mulai antara bulan ketiga dan keempat.

3.      Menaban Kepala
 Dalam posisi tengkurap bayi dapat menahan kepala secara tegak pada usia satu bulan, kalau terlentang pada lima bulan dan dalam posisi duduk antara empat dan lima bulan.

b.        Daerah Badan
1.      Berguling
Bayi dapat berguling dari samping kebelakang pada usia 2 bulan dan dari tengkurap kesamping pada empat bulan, pada enam bulan bayi dapat berguling sepenuhnya


2.      Duduk
Bayi dapat ditarik keposisi duduk pada empat bulan, duduk dengan dibantu pada lima bulan, duduk tanpa dibantuk sebentar pada 7 bulan, dan duduk tanpa bantuan selama 10 menit atau lebih pada 9 bulan.

c.         Daerah Lengan dan Tangan
1.      Tangan
Ibu jari menjauh- gerakan ibu jari menjauhi jari-jari lain-muncul dalam usaha menggemgam antara tiga dan empat bulan dan dalam mengambil benda antara 8 dan sepuluh bulan
2.      Lengan
Bayi dapat meraih benda pada enam atau tujuh bulan dan dapat mengambil benda tanpa mengambil benda tanpa gerakan-gerakan acak pada satu tahun.

d.        Daerah Tungkai
Memindahkan tubuh dengan menendang terjadi pada akhir minggu kedua. Menghentak, atau bergerak dalam posisi duduk tampak pada usia enam bulan. Merangkak terjadi antara delapan bulan dan sepuluh bulan, dan pada sebelas bulan bayi berjalan dengan ” Empat Kaki ”. Bayi dapat menarik diri sendiri keposisi berdiri sekitar sepuluh bulan berdiri dengan bantuan pada sebelas bulan, berdiri tanpa bantuan satu tahun dan berjalan tanpa bantuan pada empat belas bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar